Selasa, 28 Januari 2020

Pentingnya Pengajaran Kecil Umur Dini



Sebelum orang-orang berhasil memberikan banyak kontribusi bagi kemajuan negara malahan kemajuan dunia, pasti mereka mengalami masa golden age (umur dini yang berharga).

Macam pengalaman semasa golden age, entah itu ditempa dengan didikan keras oleh orang tuanya, terbiasa disiplin, atau memang telah  mempunyai kreativitas yang tinggi pada ketika umur dini.

Sepertinya belum banyak orang yang tahu kapan masa-masa golden age ini, dan kapan sepatutnya pengajaran umur dini diawali.


Terutama sepatutnya orang tua paham pesatnya perkembangan otak buah hati pada umur 0-6 tahun.

Sampai umur 6 tahun, buah hati amat gampang meresap kabar yang ada di sekitarnya, sehingga apa yang kita ajarkan pada umur hal yang demikian akan memberi pengaruh tumbuh kembang si buah hati.

Pada umur 0-6 tahun, energi serap buah hati seperti layaknya busa atau spons yang bisa meresap dengan pesat. Pun bisa diibaratkan seperti kanvas putih.

Bapak apa saja yang dia peroleh di lingkungannya bisa menerap dengan pesat, seperti mengikuti budaya ayah dan bundanya, idolanya, dan masih banyak lagi. Itulah kenapa pendapat sepatutnya memberi model yang bagus terhadap buah hati kecil timbul.


Pembangunan karakter buah hati juga disusun pada umur dini. Pengajaran bisa memperhatikan kecenderungan karakter dan kesukaan buah hati dibantu dengan pengajaran formal yang menggunakan kedisiplinan.

Dengan semacam itu, buah hati bisa tumbuh dengan karakternya masing-masing tetapi konsisten bisa mencontoh skor dan etika yang diajar dari sekolah.

Dari situ banyak bermunculan sekolah-sekolah PAUD (Pengajaran Kecil Umur Dini) guna menyiapkan mental buah hati sebelum masuk TK atau sekolah dasar, dan menyusun karakter buah hati di masa-masa golden age.

Mengikutsertakan buah hati ke sekolah PAUD sangatlah penting, tujuannya untuk:

Mengasah kerangka dasar (pondasi) bagi buah hati supaya bisa menyesuaikan diri dengan lingkungan yang kian hari kian luas dan berkembang.
Untuk mengintervensi semenjak dini dengan memberikan rangsang edukasi sehingga bisa menumbuhkan potensi-potensi tersembunyi yang terdapat pada buah hati.
Buah potensi-potensi yang telah terlihat pada buah hati hal yang demikian, supaya potensi tersalurkan secara benar.
Mendeteksi lebih permulaan kepada kemungkinan terjadinya gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi yang dimiliki buah hati umur dini.


Tujuan hal yang demikian cukup meyakinkan banyak orang tua akan pentingnya PAUD.



Perlukah Kecil Masuk PAUD atau TK?
Pengajaran tahun 2016, Kemendikbud mengharuskan siswa mencontoh pengajaran buah hati umur dini (PAUD) merupakan TK dan golongan bermain sebelum masuk SD. Jadi jawabannya ialah perlu.

Bapak ini dikatakan Anies Baswedan ketika masih menjabat sebagai Menteri Pengajaran dan Kenapa (Kemendikbud).

Karena itu, UNESCO malahan mewajibkan buah hati-buah hati belajar satu tahun sebelum masuk SD.

Salah satu program UNESCO malahan mewajibkan buah hati menikmati pengajaran pra-sekolah, dengan tujuan semata-mata supaya buah hati siap menjelang lingkungan sekolah.

Buah?  tentu saja lingkungan sekolah mempunyai perbedaan lingkungan rumah.

Kecil dapat jadi nyaman dan terbiasa dengan lingkungan rumah yang tak terlalu banyak berjumpa dengan orang lain, namun dapat jadi terbebani saat masuk ke lingkungan sekolah yang lebih ramai.

Penelitian juga menandakan, buah hati-buah hati yang mempunyai kesiapan bagus untuk sekolah lebih gampang mengikuti keadaan, sehingga mengurangi rasa stres yang mungkin mereka rasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar